Suka banget kalimat ini, “Sekadar berdoa dan merindukan Tuhan saja tidak cukup. Belum cukup. Bagaimana kita memperlakukan Ciptaan-Nya – itu yang menjadi tolok ukur keberagamaan kita.
Gita Kehidupan Sepasang Pejalan
Cover Buku Masnawi 4
“Sekadar berdoa dan merindukan Tuhan saja tidak cukup. Belum cukup. Bagaimana kita memperlakukan Ciptaan-Nya – itu yang menjadi tolok ukur keberagamaan kita. Pemuda dalam kisah ini berkeinginan untuk ‘memiliki’ dan ‘mencium’ kekasihnya. Kita pun demikian, kita ingin ‘memiliki’ Tuhan. Bayangkan Tuhan pun ingin kita ‘miliki’! Betapa angkuhnya manusia. Kita belum berserah diri. Sadar atau tidak, kita malah berkeinginan agar Tuhan menyerahkan Diri-Nya kepada kita. Senantiasa siap sedia untuk mengabulkan setiap permohonan. Aneh!
“Si pemuda dalam kisah ini mewakili ketololan Anda dan saya. Ketololan kita semua. Dan sangat beruntunglah dia, karena langsung ditegur, langsung dikoreksi – ‘Keinginanmu untuk ‘memiliki’ Tuhan masih berasal dari kesadaran rendah, dari naluri hewani. Tingkatkan kesadaranmu. Jadilah ‘milik’ Dia!
“Kemudian, orang yang sudah menjadi ‘milik-Nya’, berserah diri sepenuhnya akan selalu waspada. Dia akan menghormati dan mencintai Ciptaan-Nya. Dia tidak akan merusak lingkungan, mencelakakan atau menyakiti orang lain. Dia akan ‘menjalani’ agama dalam hidup…
Lihat pos aslinya 247 kata lagi

