Renungan Diri: Nafas yang Kacau Menjauhkan Diri dari Tuhan

“Setiap kali kita bernafas, jantung berdetak 3 kali dan otak berdenyut 9 kali. Rata-rata kita bernafas 15 hingga 18 kali per menit, maka jantung berdebar kurang lebih 45-50 kali, dan seharusnya otak berdenyut 180 kali. Ini dalam keadaan biasa.

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

buku mederi

Cover Buku Mederi

“Nafas yang teratur akan mengatur detak jantung, dan jantung yang berirama akan menurunkan denyutan otak, sehingga otak dapat bekerja dengan baik. Pikiran menjadi tenang, jernih.

“Setiap kali kita bernafas, jantung berdetak 3 kali dan otak berdenyut 9 kali. Rata-rata kita bernafas 15 hingga 18 kali per menit, maka jantung berdebar kurang lebih 45-50 kali, dan seharusnya otak berdenyut 180 kali. Ini dalam keadaan biasa.

“Dalam keadaan ‘luar’ biasa, misalnya saat naik tangga, depresi, cemas, marah, dan mengalami stress dalam bentuk apapun, siklus nafas kita berubah menjadi 24 hingga 36 kali per menit. Saat itu jantung berdebar di atas 100 kali per menit dan otak pun berdenyut sangat cepat.

“Kita menciptakan ketidakseimbangan didalam diri. Kita mengacaukan irama alam. Kita menjadi sangat tidak alami. Dalam bahasa agama, keadaan ini disebut jauh dari Tuhan, dan Allah.”  (Krishna, Anand. (2005). MedEri MedisMeditasi Persepsi Baru Bagi Manusia Baru. One Earth Media)

Lihat pos aslinya 123 kata lagi

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai