Renungan Diri: Saat Dipanggil Menghadap-Nya, Jangan Memalukan Gurumu, Jaga Nama Baik Mursyidmu

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

buku tantra yoga

Cover Buku Tantra Yoga

Shah Abdul Latief menulis ratusan syair tentang yoga dan para yogi. Tentang pengalamannya hidup bersama para yogi. Terjemahan dalam bahasa Inggris yang diterbitkan di Pakistan berupaya untuk mengaburkan makna Sang Mursyid. Untung saya bisa mcmbaca karya Shah dalam bahasa aslinya, bahasa Sindhi, bahasa ibu saya.

Dengarkan:

Catatan: dikutip hanya terjemahannya saja dan kutipan dalam bahasa Inggris tidak dikutip (pengkutip).

Bila engkau ingin menjadi seorang Yogi, jagalah mulutmu tertutup rapat.

Kuncilah mulutmu, sehingga tertutup terus.

Giwang di telingamu sangat berat, toh tidak menyusahkan kamu.

Giwang di telinga bukan sekadar perhiasan. Tetapi untuk mengingatkan kita supaya daun telinga terbuka lebar, mau menerima masukan dari mana saja, dari siapa saja. Dan bila tidak dibutuhkan, masukan itu harus masuk lewat satu telinga, keluar lewat telinga lain.

Shah mengajak kita untuk menggiwangi mulut. Ya, bukan hanya telinga. Tetapi mulut pun harus digiwangi. Biar tertutup rapat, tidak terbuka sepanjang hari. Bicara seperlunya…

Lihat pos aslinya 606 kata lagi

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai