NM.Adnyani

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah salah satu jalur Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) yang memungkinkan peserta didik masuk perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), dan politeknik negeri tanpa tes tertulis.
SNBP seleksinya berbasis rekam jejak akademik dan prestasi lain yang diperoleh siswa selama tiga tahun di SMA. Jalur ini memberi kesempatan bagi siswa yang memiliki konsistensi akademik untuk diterima lebih awal tanpa melalui ujian UTBK-SNBT.
Kuota SNBP di SMAN 1 Bontang
Pada tahun ini, SMAN 1 Bontang mendapatkan kuota SNBP sebesar 40% dari total siswa kelas XII, yaitu 101 peserta didik. Kuota ini dialokasikan kepada siswa di 7 rombongan belajar (rombel) dengan mata pelajaran pilihan yang beragam, sesuai dengan sistem Kurikulum Merdeka yang tidak lagi membagi siswa ke dalam jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.

Kurikulum Merdeka dan Pengaruhnya terhadap SNBP
Sejak diterapkannya Kurikulum Merdeka, sistem peminatan jurusan tidak lagi berlaku. Sebagai gantinya, setiap siswa memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat mereka, yang kemudian menjadi dasar dalam menentukan kesesuaian program studi di perguruan tinggi.
Karena tidak ada pembagian jurusan, perguruan tinggi kini menggunakan pendekatan yang berbeda dalam menentukan linieritas mata pelajaran untuk SNBP. Linieritas tetap penting, tetapi lebih fleksibel dibandingkan sistem sebelumnya.
Strategi Memilih Program Studi dan Universitas di SNBP
Pemilihan program studi (prodi) dan universitas dalam SNBP tetap harus dilakukan dengan strategi yang matang, mengingat persaingan yang cukup ketat. Berikut beberapa langkah penting yang harus diperhatikan:
Memahami Linieritas di Era Kurikulum Merdeka
Meski tidak ada jurusan IPA, IPS, atau Bahasa, siswa tetap harus memastikan bahwa mata pelajaran yang mereka ambil di SMA relevan dengan program studi yang dipilih di perguruan tinggi.
Sebagai contoh:
• Siswa yang mengambil Biologi, Kimia, dan Matematika → Dapat memilih prodi seperti Kedokteran, Farmasi, Teknik Biomedis, Ilmu Gizi.
• Siswa yang mengambil Ekonomi, Sosiologi, dan Matematika → Cocok untuk prodi Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembangunan, Ilmu Administrasi.
• Siswa yang mengambil Sastra Indonesia, Sejarah, dan Antropologi → Bisa memilih Ilmu Komunikasi, Sastra, Hubungan Internasional, Pariwisata.
Setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan berbeda dalam menentukan linieritas program studi. Oleh karena itu, siswa perlu mengecek langsung di laman resmi universitas yang dituju.
Memeriksa Daya Tampung dan Persaingan di Program Studi
Setiap program studi di perguruan tinggi memiliki kapasitas atau daya tampung terbatas. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mempertimbangkan faktor berikut:
• Jumlah kursi yang tersedia di program studi yang diminati.
• Jumlah peminat tahun sebelumnya, untuk memperkirakan tingkat persaingan.
• Passing grade atau rata-rata nilai siswa yang diterima, jika tersedia.
Semakin tinggi peminat suatu prodi dibandingkan daya tampungnya, semakin ketat persaingan untuk masuk.
Menganalisis Nilai Rapor dan Konsistensi Akademik
Dalam SNBP, nilai rapor menjadi faktor utama penilaian. Siswa dengan nilai yang stabil atau meningkat di mata pelajaran relevan memiliki peluang lebih besar untuk diterima.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
✅ Konsistensi nilai sejak kelas X hingga XII.
✅ Performa akademik yang baik dalam mata pelajaran pilihan yang relevan.
✅ Keterlibatan dalam kegiatan akademik, seperti lomba atau proyek penelitian.
Siswa dengan grafik nilai menurun berisiko memiliki peluang lebih kecil dibandingkan siswa dengan nilai yang stabil atau meningkat.
Memeriksa Persyaratan Tambahan dari Universitas
Beberapa universitas memiliki aturan tambahan dalam seleksi SNBP, seperti:
• Portofolio untuk program studi Seni, Desain, Musik, dan Olahraga.
• Minimal nilai tertentu untuk mata pelajaran tertentu di beberapa PTN favorit.
• Kuota daerah untuk beberapa universitas, yang lebih memprioritaskan siswa dari wilayah tertentu.
Siswa perlu mengecek syarat spesifik di universitas yang mereka incar untuk memastikan mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Memilih Kombinasi Program Studi dengan Bijak
Dalam SNBP, setiap peserta dapat memilih maksimal dua program studi di universitas berbeda atau di universitas yang sama.
Tips dalam memilih kombinasi program studi:
✔ Jika memilih dua prodi, usahakan dari rumpun yang sama atau berdekatan agar tetap linier.
✔ Pilih prodi dengan peluang yang lebih besar jika nilai akademik tidak terlalu tinggi.
✔ Cek daya tampung dan jumlah peminat di tahun sebelumnya untuk mempertimbangkan persaingan.
Keuntungan SNBP:
✅ Tanpa Tes Tulis – Hanya berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik.
✅ Dapat Diterima Lebih Awal – Pengumuman SNBP lebih dulu daripada SNBT.
✅ Mengutamakan Konsistensi Akademik – Cocok bagi siswa yang memiliki nilai stabil.
Tantangan SNBP:
❌ Kuota Terbatas – Hanya sebagian siswa terbaik yang bisa mengikuti SNBP.
❌ Persaingan Ketat di Prodi Favorit – Beberapa program studi memiliki jumlah peminat yang sangat tinggi.
❌ Terbatas oleh Linieritas Mata Pelajaran – Tidak semua siswa bisa bebas memilih program studi yang mereka inginkan.
Agar sukses dalam SNBP, siswa SMAN 1 Bontang perlu:
✅ Meneliti linieritas prodi dengan mata pelajaran yang diambil.
✅ Memeriksa daya tampung dan tingkat persaingan di universitas tujuan.
✅ Menjaga nilai akademik agar tetap stabil atau meningkat.
✅ Mencari informasi detail tentang syarat tambahan di universitas yang diincar.
