Rindu yang Tak Bertepi

NM. Adnyani

Kali ini aku setuju denganmu,

Siapa pun akan rapuh jika berhadapan dengan rindu

Pada kekasih hatinya.

Aku juga setuju denganmu,

Bahwa cintaku dan rinduku

Bermuara dalam cinta sejati.

Hati yang hanya milikmu,

Denyut jantung yang selalu mendoakanmu,

Rindu yang tak berkesudahan,

Indah dalam jiwa,

Merekah dalam senyuman.

Kekasihku…

Datanglah…

Siramlah jiwaku dengan sentuhanmu,

Seperti hujan pertama yang membasuh bumi yang dahaga,

Seperti embun pagi yang menyejukkan dedaunan yang letih.

Hadirmu adalah cahaya di fajar yang redup,

Nyanyian lembut di hening malam,

Aku merindu seperti bunga menanti matahari,

Seperti ombak yang selalu ingin mencium pasir pantai.

Seperti bulan yang setia menunggu malam,

Seperti sungai yang merindu lautan,

Cintaku padamu tak mengenal surut,

Ia abadi dalam aliran waktu.

Dekaplah aku dalam hangat kasihmu,

Biarkan rinduku luluh dalam pelukmu,

Karena tanpamu, aku hanyalah bayang-bayang,

Tersesat di lorong waktu yang tak berujung.

Jika rindu adalah nyala,

Maka aku adalah lilin yang rela terbakar olehnya,

Menjadi cahaya yang takkan padam,

Demi menerangi jalanmu kembali kepadaku

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai