NM. Adnyani, Pendiri Bhadra Yoga Sanstha

Sabtu pagi, 21 Juni 2025. Matahari belum sepenuhnya naik ketika halaman depan GOR PKT mulai terasa hangat oleh langkah-langkah kami yang datang dengan semangat dan niat baik. Di Hari Yoga Internasional yang ke-11 ini, saya bersama tiga sahabat—rekan seperjalanan dalam praktik spiritual dan jasmani—menghidupkan momen istimewa dengan sesi yoga outdoor yang penuh makna, sederhana namun khidmat.
Acara dimulai pukul 07.00 WITA, diiringi embusan angin lembut dan suasana kota yang masih tenang. Kami memulai dengan peregangan Pavana Mukta Asana, membangunkan tubuh perlahan dan menyambut hari dengan penuh kesadaran. Setelah tubuh siap, sesi dilanjutkan dengan rangkaian asana yang kami pilih dengan cermat untuk melibatkan seluruh elemen tubuh:

Sitting poses seperti Janusira Asana, Paschimottanasana, dan Yoga Mudra memberi ketenangan dan pelonggaran pada tulang belakang dan pusat energi. Lying poses seperti Bhujangasana (pose ular) dan Dhanurasana (pose busur) menguatkan otot punggung serta membuka dada—melambangkan keberanian untuk hidup lebih terbuka. Standing poses kami lengkapi dengan beragam gerakan yang membangkitkan keseimbangan, kekuatan, dan keharmonisan tubuh, seperti: Ustrasana (pose unta) Virabhadrasana (pose pejuang) Trikona Asana (pose segitiga) Pavitra Trikona Asana (pose segitiga suci) Tuladandasana (pose timbangan satu kaki) Natarajasan, Garudasana (pose rajawali)
Kami juga menyelaraskan energi dengan Surya Namaskara dan Chandra Namaskara, sebagai penghormatan terhadap polaritas semesta: aktif dan pasif, terang dan teduh.
Menjelang akhir sesi, kami memasuki tahap pendinginan. Makara Asana membawa tubuh kembali ke titik netral. Lalu, kami mengalirkan nafas dengan Nadi Shodhana Pranayama—pernapasan pembersih nadi yang membantu menyelaraskan sisi kanan dan kiri tubuh. Kami tutup dengan meditasi mindfulness, sebuah ruang sunyi untuk mengenali batin, hadir dalam keheningan, dan bersyukur atas momen yang telah terjadi.
Sebuah Inisiasi Kecil
Sebagai pemilik dan penggerak Bhadra Yoga Sanstha, saya merasa bersyukur bisa memulai inisiatif ini, walau dalam lingkup kecil. Yoga bukan sekadar olah tubuh, tetapi juga laku batin—jalan pulang ke dalam. Praktik pagi ini adalah pengingat bahwa kebersamaan, kesadaran, dan ketulusan bisa menjadi benih perubahan yang lebih luas, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan.
Hari Yoga Internasional bukan hanya perayaan global. Ia adalah panggilan sunyi untuk hidup lebih utuh. Dan pagi ini, kami menjawabnya dengan tubuh, napas, dan hati.
