NM. Adnyani
Dalam tradisi Hindu, khususnya di Nusantara seperti di Bali, seorang perempuan yang telah selesai masa haid perlu melakukan pembersihan diri secara lahir dan batin agar kembali dalam keadaan suci (suddha) sebelum melakukan aktivitas spiritual seperti sembahyang, masuk pura, atau mengikuti upacara.
🌼 A. PERSIAPAN SEBELUM MANDI
Pastikan darah haid telah benar-benar berhenti dan tubuh siap dibersihkan. Siapkan: Air bersih, bisa dari sumur, sungai, pancoran, atau mata air. Bunga panca warna (merah, putih, kuning, biru, oranye/pink) untuk mandi bunga. Canang sari sebagai persembahan (jika diperlukan). Pakaian bersih dan sopan untuk digunakan setelah mandi. Lakukan dengan niat tulus untuk menyucikan tubuh, pikiran, dan jiwa.
💧 B. PILIHAN TATA CARA MELUKAT
1. Mandi Bunga (Melukat di Rumah)
Langkah-langkah:
Campurkan bunga panca warna ke dalam wadah berisi air bersih. Duduk atau berdiri di tempat mandi yang tenang dan bersih. Ucapkan niat dan mantra:
🕉️ Om Ātma Tattva Śuddha Māṁ Svāhā
(Om, semoga hakikat jiwaku disucikan, Svaha)
Mandi biasa menggunakan sabun, sampo, dan membersihkan seluruh tubuh secara fisik. Kemudian, siramkan air bunga dari ubun-ubun ke seluruh tubuh. Setelah selesai, keringkan tubuh dan kenakan pakaian bersih.
2. Melukat di Sumber Air Suci (Beji, Pancoran, Sungai)
Langkah-langkah:
Bawa canang sari dan tirta (air suci), jika diperlukan. Ucapkan doa pembuka sebelum masuk ke air:
🕉️ Om Awighnam Astu Namo Siddham (Semoga tidak ada halangan, dan semua berjalan baik)
Sebelum menyiramkan air, baca mantra berikut:
🕉️ Om Gaṅge Ca Yamune Caiva Godāvarī Sarasvatī Narmade Sindhu Kāverī Jale’smin Sannidhim Kuru
Om, wahai Gangga, Yamuna, Godavari, Saraswati, Narmada, Sindhu, dan Kaveri — hadirkanlah kekuatan penyucianmu dalam air ini)
Siramkan air ke kepala dan seluruh tubuh, sambil membaca mantra:
🕉️ Om Ātma Tattva Śuddha Māṁ Svāhā
Bila di tempat dengan pancuran suci (misalnya Tirta Empul), gunakan setiap pancuran sesuai urutan, sebagai simbol pembersihan pikiran, perkataan, dan perbuatan. Setelah selesai, keluar dari air dengan penuh rasa syukur dan kenakan pakaian bersih.
C. SESUDAH MELUKAT
Kenakan pakaian sembahyang (kamen, kebaya, selendang). Lanjutkan dengan sembahyang di sanggah/pura jika memungkinkan. Ucapkan rasa syukur dan tekad untuk menjaga kesucian diri.
✨ MAKNA SPIRITUAL
Air melambangkan unsur kehidupan dan kesucian (amerta). Bunga melambangkan ketulusan dan keharuman batin. Mantra menggetarkan energi kesadaran agar proses mandi bukan sekadar fisik, tapi juga batiniah. Melukat adalah simbol untuk melepaskan kotoran sekala (fisik) dan niskala (spiritual).

