Guru SMAN 1 Bontang Diperkuat dengan Growth Mindset, Pembelajaran Mendalam, dan Asesmen Autentik melalui IHT

Aisyah Al Khumaira – Pers dan Jurnalistik SMANSA

Bontang, 30 Juli – 2 Agustus 2025 — Menyambut Tahun Pembelajaran 2025/2026, guru-guru SMA Negeri 1 Bontang mengikuti In House Training (IHT) bertema “Peningkatan Rapor Pendidikan: Implementasi Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Pembelajaran yang Autentik”. Kegiatan berlangsung selama empat hari penuh di Aula SMAN 1 Bontang, dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Bontang, Sumariyah, S.Pd., M.Pd., dan dihadiri oleh Pengawas Pembina, Drs. Sudirman, M.Pd. beserta seluruh guru. Dalam sambutannya, kepala sekolah menegaskan bahwa IHT ini merupakan bagian dari strategi peningkatan rapor mutu pendidikan sekolah, khususnya pada komponen kualitas pembelajaran.

“Melalui pelatihan ini, kita ingin memperkuat posisi guru sebagai pembelajar sejati, agar mampu merancang pembelajaran yang mendalam, autentik, dan relevan bagi siswa kita di era perubahan yang cepat ini,” ujar Sumariyah.

Fokus pada Transformasi Mindset dan Inovasi Pembelajaran

IHT menghadirkan dua narasumber utama: Muhammad Fajrin Arifah, M.Pd. (BGTK Provinsi Kalimantan Timur) Suharman, M.Pd. (BPMP Provinsi Kalimantan Timur)

Selama pelatihan, guru diperkuat dalam tiga aspek penting: Growth Mindset Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Asesmen Autentik dan Reflektif

Growth Mindset menjadi pondasi transformasi. Guru diajak memahami bahwa kemampuan dapat dikembangkan melalui proses belajar, usaha, dan refleksi. Pendekatan ini dilatih melalui strategi seperti: Memberikan apresiasi terhadap proses belajar, bukan hanya hasil Membangun kebiasaan “The Power of Yet” Mengadopsi konsep productive failure, di mana kegagalan menjadi bagian dari proses belajar

Membangun Pembelajaran Mendalam

Pelatihan membekali guru dengan pendekatan pembelajaran mendalam yang mengutamakan: Pemahaman konseptual yang kuat Keterkaitan antarmateri Pengalaman belajar yang aktif dan kolaboratif

Guru dilatih untuk merancang pembelajaran berbasis proyek, mengintegrasikan literasi digital, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, inklusif, dan bermakna.

Asesmen Autentik: Menilai Proses dan Capaian

Dalam hal penilaian, guru diperkenalkan pada asesmen yang mencerminkan kemampuan riil siswa, meliputi: Asesmen awal: untuk memetakan kesiapan belajar Asesmen proses (kondisional): untuk memantau perkembangan Asesmen akhir: berupa proyek, portofolio, atau presentasi sebagai bukti capaian belajar

Praktik Media Presentasi dan Penyusunan RPM

Ketua panitia IHT, Ni Made Adnyani, S.Ag., M.Pd., menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang dengan target konkret:

“Target dari IHT ini adalah tersusunnya RPM (Rencana Pembelajaran Mendalam) untuk setiap mata pelajaran, lengkap dengan asesmen pembelajaran dan media presentasi dalam bentuk PowerPoint yang dirancang menggunakan Canva,” jelasnya.

Pada hari ketiga, peserta fokus mengikuti pelatihan pembuatan media presentasi di Canva, sementara hari keempat didedikasikan untuk penyelesaian perangkat pembelajaran, meliputi RPM, asesmen, dan media pendukung.

Menuju Pendidikan yang Reflektif dan Transformatif

Dengan pelatihan ini, guru SMAN 1 Bontang diposisikan tidak hanya sebagai pengajar, melainkan sebagai fasilitator pembelajaran mendalam dan agen perubahan pendidikan.

“Harapan kami, lulusan SMAN 1 Bontang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga tangguh, kolaboratif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan masa depan,” tutup Sumariyah.

Editor: NM. Adnyani

Dokumentasi: Tim Jurnalistik SMAN 1 Bontang (Andi Bhilkhair)

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai