Dua Benih Pohon dalam Diri Kita

NM. Adnyani

Dalam setiap diri manusia, tumbuh dua pohon yang mewakili cara kita memandang dunia dan diri sendiri. Dua pohon ini tidak tumbuh dari tanah yang berbeda, tapi dari keyakinan yang berbeda.

Di sisi yang satu, ada Pohon Pola Pikir Tetap (Fixed Mindset). Pohon ini tampak kering, daunnya gugur, rantingnya lemah. Akar-akarnya dangkal, seolah tak ingin menembus tanah lebih dalam. Pohon ini tidak menyukai tantangan, takut gagal, dan menolak perubahan. Ia tumbuh seadanya karena percaya bahwa bakat dan kecerdasan adalah sesuatu yang tetap, tak bisa diubah.

Ia sering berkata:

Aku memang tidak bisa. Aku gagal, berarti aku memang bodoh. Kalau aku harus berusaha keras, berarti aku tidak cukup pintar. Lebih baik tidak mencoba daripada terlihat gagal.”

Pohon ini hidup dalam ketakutan akan kegagalan dan rasa malu. Ia ragu terhadap potensi dirinya sendiri, dan perlahan… ia berhenti tumbuh.

Namun, di sisi lain, ada Pohon Pola Pikir Bertumbuh (Growth Mindset).

Pohon ini menjulang dengan daun yang rimbun dan akar yang menghujam kuat. Meski kadang diterpa badai, ia tetap tumbuh. Ia mencari sinar matahari dan menyerap pelajaran dari setiap musim yang dilalui.

Pohon ini percaya bahwa kemampuan bisa dikembangkan, dan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya—melainkan bagian dari proses belajar.

Ia berkata:

Aku belum bisa… tapi aku akan terus belajar.” “Gagal itu biasa. Yang penting aku bangkit lagi.” “Aku bisa berkembang kalau aku berusaha.” “Kritik itu penting agar aku bisa menjadi lebih baik.”

🌿 Ciri-Ciri Kedua Pola Pikir

Agar lebih jelas, berikut perbandingan pola pikir tetap dan pola pikir bertumbuh:

Pola Pikir Tetap

Takut gagal dan menghindari tantangan

Mudah menyerah

Percaya bakat adalah segalanya

Tertutup terhadap kritik

Ingin terlihat pintar

Pola Pikir Bertumbuh

Menyambut tantangan sebagai peluang

Ulet dan terus mencoba

Percaya usaha bisa mengubah segalanya

Terbuka terhadap umpan balik

Ingin terus belajar dan berkembang

Menyiram Benih yang Tepat

Setiap hari, kita menyiram benih dalam diri kita. Pertanyaannya adalah: benih mana yang kita rawat? Apakah kita menyirami pohon ketakutan, rasa malas, dan keraguan? Atau kita memilih menyirami pohon harapan, usaha, dan keyakinan bahwa kita bisa menjadi lebih baik dari kemarin?

Ingatlah, setiap orang punya potensi untuk bertumbuh. Kita memang tidak bisa mengubah masa lalu, tapi kita bisa mengubah cara kita berpikir hari ini—dan itu akan menentukan siapa kita di masa depan. Karena sejatinya… kita semua adalah pohon. Dan tumbuh itu pilihan. 🌱

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai