MBG: Mulia, Bahagia, dan Gotong Royong

NM. Adnyani

Di tengah rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-28 SMAN 10 Samarinda, satu kegiatan terasa begitu bermakna: bhakti sosial. Bukan semata karena jumlah bantuan atau layanan yang diberikan, melainkan karena nilai yang mengalir di baliknya. Dalam sambutan singkat, saya menyampaikan tiga kata kunci yang menjadi napas kegiatan ini: MBG—Mulia, Bahagia, dan Gotong Royong.

Mulia, karena bhakti sosial adalah perwujudan nilai kemanusiaan. Ia lahir dari kesadaran bahwa keberadaan kita menjadi berarti ketika mampu memberi manfaat bagi sesama. Di momen ini, kepedulian tidak berhenti sebagai wacana, tetapi hadir dalam aksi nyata—melayani, mendengar, dan berbagi. Kemuliaan itu tidak selalu tampak besar, tetapi terasa dalam ketulusan.

Bahagia, karena berbagi selalu menghadirkan senyum. Selaras dengan tema Senyum Benua Etam, kebahagiaan tidak hanya dirasakan oleh mereka yang menerima, tetapi juga oleh mereka yang memberi. Ada kehangatan yang tumbuh ketika interaksi terjadi tanpa sekat—antara sekolah, alumni, dan masyarakat. Kebahagiaan yang lahir bukan dari kemewahan, melainkan dari rasa saling menguatkan.

Dan Gotong Royong, nilai yang menjadi jati diri bangsa sekaligus kekuatan utama kegiatan ini. Bhakti sosial dalam rangka HUT ke-28 SMAN 10 Samarinda ini terwujud berkat kolaborasi lintas angkatan alumni yang tergabung dalam IKASADA (Ikatan Alumni SMAN 10 Samarinda). Perbedaan usia, profesi, dan latar belakang justru melebur dalam satu tujuan: berbuat untuk almamater dan masyarakat.

Di sinilah saya belajar kembali bahwa sekolah tidak berhenti pada gedung dan ruang kelas. Sekolah hidup dalam jejaring nilai, ingatan, dan kepedulian para alumninya. Ketika alumni bergerak bersama, sekolah tidak hanya dikenang, tetapi dihidupkan kembali melalui aksi.

Bhakti sosial ini bukan akhir dari sebuah perayaan, melainkan pengingat. Bahwa ulang tahun sekolah seharusnya tidak hanya dirayakan dengan seremonial, tetapi juga dengan kontribusi nyata. Bahwa pendidikan sejati tidak hanya membentuk kecerdasan, tetapi juga kepekaan sosial.

Semoga semangat MBG—Mulia, Bahagia, dan Gotong Royong terus menjadi ruh SMAN 10 Samarinda. Menjadi nilai yang dirawat, diwariskan, dan diwujudkan dalam setiap langkah, demi menghadirkan senyum yang tulus bagi Benua Etam dan Indonesia.

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai