Wejangan Anand Krishna: Mirror Neuron Menggandakan Kebaikan Atau Kejahatan Kita

Mirror Neuron

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

“Tiada buddhi, tiada inteligensia dalam diri yang tak terkendali, tiada pula keseimbangan diri serta kesadaran; dan tanpa keseimbangan, tanpa kesadaran, tiada kedamaian, ketenangan, ketenteraman. Lalu, bagaimana pula meraih kebahagiaan  sejati tanpa kedamaian?” Bhagavad Gita 2:66

https://bhagavadgita.or.id/

 

Satu per satu, hierarkinya di situ. Dijelaskan oleh Krishna. Jadi bukan bahagialah dirimu, tenanglah, sabar, sabarlah. Nggak. Kenapa kau tidak bisa tenang. Satu per satu inilah yang disebut perennial psikologi. Dua-duanya, psikologi dan filsafat perennial yang sudah ada sejak ribuan tahun dan sekarang masih relevan. 3.000 tahun sebelum zaman modern ini, jadi sudah 5.000 tahun yang lalu. Percakapan ini terjadi antara Krishna dan Arjuna. Dan apa pun yang Dia katakan, sampai sekarang pun masih relevan.

Para psikolog yang mempelajari, para filosuf yang mempelajari, semua mereka menyadari bahwa apa yang dikatakan itu, kita pun belum sampai ke situ. Kita tahu kalau nggak sabar nggak bagus. Nggak damai nggak bagus. Tapi bagaimana kedamaian itu bisa…

Lihat pos aslinya 786 kata lagi

Wejangan Anand Krishna: Waspada Bila Selalu Mengingat Objek Yang Memikat

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

Review sedikit sloka sebelumnya.

“Wahai Kaunteya (Arjuna, Putra Kuntī), indra yang terangsang, menjadi liar, bergejolak, dan dapat menghanyutkan gugusan pikiran dan perasaan (mind) para bijak yang sedang berupaya meraih kesadaran diri atau pencerahan…” Bhagavad Gita 2:60

https://bhagavadgita.or.id/

 

Indra yang tidak terkendali, pencecapan, penglihatan, pendengaran, semua organ-organ ini, kalau indra persepsi tidak terkendali, maka pikiran bisa menjadi liar. Seluruh hidup kita bisa upside down. Bisa amburadul karena tidak terkendalikan. Malah kita sudah terkendalikan oleh mind kita yang sudah liar, indra kita yang sudah liar juga. Demikian kata-kata Krishna ini jelas sekali dan sangat keras sekali: Bahkan dapat menghanyutkan mind para bijak yang sedang berupaya untuk meraih kesadaran diri.

Jadi bukan hanya orang awam. Bukan cuma orang biasa. Orang yang sedang berupaya untuk meraih kesadaran diri, mereka pun bisa terhanyutkan. Ini penting untuk kita perhatikan. Di situ kita butuhkan apa yang disebut satsang atau pergaulan yang baik.

“Setelah mengendalikan seluruh indra…

Lihat pos aslinya 419 kata lagi

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai