Renungan Diri: Dari 3 Chakra Hewani menuju Chakra Manusiawi dan Ilahi

Biasakan meditasi

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

buku medis meditasi

Cover Buku Medis Meditasi

“Energi dalam diri manusia yang dikatakan sekian puluh ribu BTU dan bertenaga 120 volt berpusat di sekitar pusar. Pembangkitnya di sekitar situ. Lalu, biasanya ada dua kemungkinan. Mengalir ke bawah, atau mengalir ke atas.

“Jika mengalir ke bawah, instink-instink hewani dalam diri manusia akan terstimuli. Instink-instink hewani yang kita warisi berkat evolusi panjang itu akan bangkit kembali dan mencari mangsanya. Kemudian, demi kenyamanan diri, kita bisa mencelakakan siapa saja. Untuk melampiaskan nafsu, kita bisa berbuat apa saja. Hidup kita sepenuhnya dikendalikan oleh subconscious mind oleh alam bawah sadar. Para cendekiawan berada dalam kesadaran ini. Dan berada dalam kesadaran ini, seseorang akan menjadi keras, alot, kaku. Kemudian, kekerasan akan dibenarkan sebagai objektivitas. Kealotan akan dibenarkan sebagai sesuatu yang logis. Kekakuan akan dibenarkan sebagai rasionalitas.

“Sebaliknya jika mengalir ke atas, energi itu akan membuat anda menjadi kreatif dan konstruktif. Anda menjadi unik, orisinil dan karena itu anda akan…

Lihat pos aslinya 297 kata lagi

Ditunjukkan Kesalahan Selagi Hidup vs Sesaat Menjelang Ajal, Gita Kehidupan Sepasang Pejalan Bag 11

Catatan ini luar biasa, Pak Tri saya terbelalak membaca kisah ini, saya membuka diri, saya mengakui bahwa saya belum pernah mempersiapakan kematian saya sedetail pak Tri. Saya hanya punya 1 keinginan yaitu apabila saya mati, saya ingin langsung di kremasi. Tapi saya belum pernah pergi ke tempat krematorium. Pak tri, makasi menunjukkan cara2 untuk mempersiapkan kematian saya

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

selfie sebelum nonton film Interstellar

Selfie bersama 3 anak sebelum menonton film Interstellar

“Apa yang terpikir sepanjang hidup, itu pula yang terpikir saat ajal tiba, karena kematian adalah perpanjangan atau kelangsungan dari kehidupan. Kemudian ia melingkar dan bertemu kembali dengan titik kelahiran. Kejahatan sepanjang usia tidak dapat dipisahkan dari saat ajal tiba. Saat ajal tiba tidak dapat dipisahkan dari saat kelahiran. Tanggal kelahiran dan tanggal kematian mungkin adalah dua tanggal yang berbeda, namun kedua tanggal itu dipertemuan oleh hidup saat ini.”  (Krishna, Anand. (2007). Life Workbook Melangkah dalam Pencerahan, Kendala dalam Perjalanan, dan Cara Mengatasinya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

Belajar dari Tayangan Mahabharata

Bhisma, Drona , Karna ditunjukkan kesalahan sesaat menjelang ajal mereka, sedangkan Arjuna ditunjukkan kesalahan selagi harapan hidup masih panjang. Buku Bhagavad Gita karya Bapak Anand Krishna dan Pendalaman setiap Jumat di Anand Ashram sangat mempengaruhi pandangan kami, saya dan istri saya. Tayangan Mahabharata di AN Teve pun bukan merupakan hal…

Lihat pos aslinya 2.030 kata lagi

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai