Napak Tilas Jejak Langkah Sang Buddha Bag 6: Kushinagar Tempat Wafat dan Kremasi Sang Buddha

Ada 5 hutang, atau Rna

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

1 kushinagar foto bersama memori kecil

Foto bersama di Kushinagar

“Ketika orang yang tercerahkan meninggal dunia, dia tak hanya meninggalkan tubuhnya, tetapi juga pikirannya. Peristiwa semacam itu seharusnya dirayakan. Itu bukan peristiwa biasa. Saya tahu itu. Saya tahu bahwa ketika seorang Buddha meninggalkan tubuh dan pikirannya, itu adalah suatu ‘pencapaian manusia’ yang sangat besar. Diketahui atau tidak oleh dunia, pencapaian semacam itu mengubah alur sejarah manusia. Kemanusiaan makin dekat Keberadaan. Mereka yang reseptif dan telah menyelesaikan ‘pekerjaan rumah’ dapat dengan mudah merasakannya. Kesadaran mereka mengalami suatu ‘lompatan kuantum’. Mereka mulai bergetar pada skala yang berbeda. ‘Kematian’ seorang Buddha adalah berkah bagi manusia. Ia yang tercerahkan tidak hanya memberkahi dunia dengan penampakannya yang kita sebut dengan ‘kelahiran’, tetapi juga dengan kepergiannya yang menurut kita adalah ‘kematian’.” (Krishna, Anand. (2004). Soul Quest, Pengembaraan Jiwa dari Kematian Menuju Keabadian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

Teks-teks kuno mengetengahkan dua kisah tentang wafatnya Sang Buddha. Pertama wafatnya Sang Buddha direncanakan dan…

Lihat pos aslinya 1.441 kata lagi

Renungan Maria Magdalena: Penderitaan akibat Ketakselarasan dan Keterikatan

Fokus di dalam. Lalu?

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

buku mawar mistik

Cover Buku Mawar Mistik

“Ketakselarasan dengan alam membuat kita tidak nyaman, sakit. Ketakselarasan pula yang menyebabkan kelahiran dan kematian. Keselarasan akan membuat kita kekal, abadi – bebas dari kelahiran dan kematian. Keselarasan kita dengan alam adalah Rencana Allah bagi kita – Kehendak Ilahi. Ketakselarasan kita dengan alam adalah buatan kita. Lalu, apakah kita dapat berbuat sesuatu yang bertentangan dengan Rencana Allah, dengan Kehendak Ilahi? Apakah kita dapat melakukan sesuatu yang kemudian menjauhkan kita dari Allah? Jawabannya ‘Tidak’.

“Tetapi kenyataannya di lapangan, fakta di depan mata berbicara yang lain. Ternyata kita memang jauh dari Allah, setidaknya kejauhan itu ‘terasa’. Ternyata tindakan kita memang tidak selaras dengan alam. Apa yang terjadi? Apa yang membuat kita merasa jauh? Apa yang menjadi penyebab ketakselarasan kita dengan alam?

“Keterikatan pada materi menimbulkan keinginan dan ketakselarasan dengan alam. Kemudian berbagai macam masalah pun muncul.” (Krishna, Anand. (2007). Mawar Mistik, Ulasan Injil Maria Magdal ena. Jakarta:…

Lihat pos aslinya 239 kata lagi

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai