Bantulah dirimu sendiri

bantulah dirimu sendiri, kalimat ini sering kali saya dengar, saya baca pada banyak situasi. seperti saat2 training soft skill, penceramah spiritual, motivasi dan lain2. 

mudah didengarkan, mudah dibaca dan sangat mudah diucapkan. demikianlah adanya. cobalah praktekkan dalam sehari saja dari seminggu atau sebulan hidup kita, akan terasa sulit dilakukan. 

membantu diri sendiri itu seperti apa? apakah seperti mencoba hidup mandiri. melakukan segala sesuatunya sendiri? 

membantu diri sendiri itu bukan menjauhkan diri dari lingkungan. bukan sikap tidak butuh orang lain. membantu diri sendiri adalah melayani diri sendiri.  apa yang dilayani? 

disebutkan bahwa badan hadir untuk melayani pikiran dan pikiran hadir untuk melayani jiwa.

setelah mampu melayani diri sendiri batu kemudian akan tumbuh kesadaran untuk melayani orang lain.

pertama2 cobalah ketika sarapan siapkan sendiri, cuci alat makan sendiri. lakukan beberapa kali, lakukan dengan perasaan senang dan iklas. lakukan sebagai wujud melayani Tuhan yang ada di dalam dirimu. perhatikan perubahan sikap apa yang anda rasakan? 

penting untuk membantu diri sendiri agar diri ini siap jika sesuatu kemungkinan terjadi. 

sebuah contoh yang saya amati, seseorang terbiasa dilayani oleh sang istri, bangun tidur segala sesuatu sudah siap, baju siap, sepatu sudah mengkilat, kaos kaki sudah siap. tanpa perlu banyak berpikir anda sudah mendapatkannya dari pelayanan sang istri. lalu suatu kali sang istri sakit dan tak mampu lagi melakukan itu, apa yang terjadi? sang pikiran akan memerintahkan diri kita untuk mencari orang lain sebagai pengganti yang dapt melayani kita. 

hidup kita memang sebuah pencarian, pertama2 kita mencari seorang pendamping, lalu mencari harta, kemudian mencari pengakuan, lalu mencari kedamaian, mencari kewarasan  diri, ada lagi mencari sorga, moksha dan seterusnya.hidup ini menjadi lingkaran pencarian. 

dalam upaya pencarian ini, seolah2 kita sedang keluar diri untuk dapat menemukan atau memperolehnya. 

perhatikan ketika dilayani, kepuasan berasal dari “bantuan” atau “layanan” orang lain. hal itu berada diluar diri kita sendiri. sehingga ketika tidak ada yang melayani kita menjadi bingung, takut, kecewa dan bahkan stress. 

bangunlah kesadaran diri untuk membantu diri sendiri. jika sesuatu dapat di lakukan sendiri cobalah untuk melakukan sendiri hal2 kecil dan sederhana di rumah.

Iklan

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: