1
Pembaca : Agung Brahma Wikara
Judul buku : Best Life Menjalani Hidup Penuh Makna
Penulis : Stefanus Indriyana
Penerbit : PT. Elex Media Koputindo, Jakarta 2007
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Setiap hari kita selalu melakukan aktivitas mulai bekerja keras membaca, menulis, bekerja keras, serta kesibukan lain. Terkadang saking sibuknya kita hanya melakukan kegiatan rutin sehari-hari tanpa pernah berpikir dan bertanya kemana kita akan pergi?
Tanya diri kita sendiri apa hal terpenting dalam hidup? Maka jawaban umum adalah keluarga, sahabat, Tuhan, serta ibadah. Jika pertanyaannya adalah apakah kita memiliki hidup bahagia dan penuh makna? Untuk memilikinya ingatlah hal berikut:
- Mulai sekarang, menerima keadaan, bersyukur dan mau berubah
- Tegar dan sabar
- Ikuti kata hati
- Think big dan berpikir positif
- Memberi dan memaafkan
Kadang kita berpikir kapan kita mencapai financial freedom? Sehingga kita tidak tergantung pada uang dan tidak lagi bekerja. Bayangkan jika kita hanya bermain-main setiap hari, maka hidup kita akan hampa dan tidak memiliki makna. Karena hakikat hidup sesungguhnya bukanlah kemewahan, kesenangan, namun ialah berkarya sesuai talenta dan hakikat hidup untuk berkarya adalah mengembangkan talenta yang sungguh indah.
====== 000 ======
2
Pembaca : I Putu Gede Yoga Darma Yasa
Judul buku : Canang
Penulis : IGA Oka Arwati Ngoerah
Penerbit : Upada Sastra, Bali 2002
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Canang merupakan sarana upakara yang paling sering dipergunakan bahkan untuk setiap harinya umat hindu tidak bias lepas dari canang. Di buku ini menurut saya bertujuan sebagai upaya untuk melestarikan cara pembuatan canang sebagaimana yang pernah diajarkan oleh para penglingsir dan mungkin tidak sempat untuk diajarkan kepada generasi muda. Pada zaman saat ini orang lebih memilih membeli canang daripada membuat sendiri. Buku ini dapat menjadi pedoman untuk generasi muda tentang tata cara pembuatan canang. Buku ini juga bertujuan untuk mengembalikan citra yaitu bentuk da nisi dari canang itu sendiri yang seharusnya. Karena pada saat ini orang membuat canang yang cantik dan bagus tetrapi mengurangi aturan yang telah di wariskan. Di buku ini saya mengetahui suatu hal yang selama ini jenis canang hanya satu tetapi di dalam buku ini terdapat 9 jenis canang dengan bentuk, isi, bahan yang berbeda-beda semua. 9 jenis canang tersebut sebagai berikut:
- Canang tangkih
- Canang gantal
- Canang sari
- Canang lengewangi-buratwangi
- Canang berkat
- Canang luh bhetari
- Canang lepit lape
- Canang rebong
- Canang oyodan
Isian dari canang tersebut banyak yang belum diketahui seperti geti-geti, tabung nasi, keeping sehehu, tubungan mekamen.
====== 000 ======
3
Pembaca : Kadek Kartika Asri Maharani
Judul buku : Kutemukan Tuhan Yang Mencintai Semua Orang
Penulis : Gentha Apritaura
Penerbit : Media Hindu, Jakarta 2011
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Buku ini menceritakan seorang pemuda yang bernama Gentha yang merupakan mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Gentha memiliki pacar yang merupakan bos preman. Ia juga berteman dengan para psk, waria, dan anak buah pacarnya yaitu para preman. Gentha dibesarkan dari keluarga baik-baik dan mengikuti pendidikan di pesantren sejak kecil di Madura.
Suatu hari, pacarnya ditangkap dan ditahan karena terjerat kasus narkoba. Karena hal itu, Gentha memilih untuk putus dari pacarnya dengan alasan ingin bertobat dan memulai hidup baru, karena pikirnya semua yang ia dapatkan kini sudah cukup. Ia ingin berubah menjadi lebih baik. Sholat yang pernah ia tinggalkan kini ia jalani lagi layaknya seorang muslimat. Tetapi anehnya, ia merasakan kehampaan saat ia sholat. Ia berpikir apakah Tuhan tidak ingin memberikan dia kesempatan untuk berubah dengan memberikan kehampaan di setiap sholatnya. Ia pun meminta petunjuk kepada Tuhan, tetapi hasilnya kosong.
Gentha yang merupakan seseorang yang kritis, memikirkan bagaimana nasib orang-orang baik yang tidak beragama Islam sementara Allah berfirman “Tiada Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah padaKU”. Gentha kemudian merasakan kebuntuan, hingga akhirnya ia mencari informasi mengenai agama Kristen, Budha, dan sampai akhirnya agama Hindu. Ia mendapatkan ketertarikan terhadap agama Hindu. Ia menemukan kebahagiaan sendiri saat mempelajari Hindu.
Buku ini menurut memiliki kelebihan, karena ceritanya mengandung bobot berat namun dapat diterima oleh pembaca, karena menggunakan bahasa berdasarkan pengalaman pribadi. Tapi kelemahan buku ini, dia tidak memiliki gambar dan tidak berwarna sehingga kurang menarik. Tapi secara keseluruhan sudah bagus.
====== 000 ======
4
Pembaca : Urip Subagio
Judul buku : SEKILAS SEJARAH EVOLUSI AGAMA HINDU
Penulis : I Gusti Putu Phalgunadi
Penerbit : Widya Dharma, Denpasar 2013
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Kedatangan orang orang inggris ke India mengawali zaman penjajahan inggris terhadap India. Orang inggris mendirilan sekolah, Rumah sakit, dll untuk menarik simpati orang -orang hindu untuk berpindah agama. Untuk melawan propaganda teraebut para cedekiawan Hindu melakukan reformasi ajaran Hindu, meraka ingin memberikan pengertian yang benar dan sejati mengenai agama Hindu dengan jalan yang modern.
Gerakan rasionalis merupakan gerakan radikal dengan merombak agama Hindu dan memasukkan ajaran yang baik dari agama Kristen, Islam, Buddha, Zoroaster, dan lain-lain sehingga agama Hindu menjadi modern.
Pelopor Gerakan Modern dari pertama :
- Raja Ram Mohan Roy (Gerakan Brahmo Samaj)
- Mahatma Gandhi (Gerakan Sarwodaya)
Zaman gerakan Hindu modern di India dibagi dua:
- Gerakan sebelum India merdeka
- Gerakan setelah India merdeka
Gerakan ini dibagi menjadi 2:
- Golongan reformis ( pembaharuan Hindu). Golongan ini mengajarkan agama besifat Agama Universal yaitu agama yang mengasimilasi pokok-pokok ajaran dari agama(Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dll.
- Golongan revivalis ( kebangkitan kembali Hindu). Golongan ini ingin mengembalikan Agama Hindu semurni – murninya. Dengan pemimpin yang terkenal adah Swami Dayanand Saraswati.
====== 000 ======
5
Pembaca : Aditya Wisnu Wicaksana
Judul buku : Karna Parwa
Penulis : A.A. Inten Mayuni
Penerbit : CV. Setia Bakti, Denpasar 2010
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Karna parwa bagian ke delapan dari delapan belas parwa atau dikenal juga dengan nama Asta Dasa Parwa, delapan belas bab epos besar Mahabharata. Buku ini menceritakan perang antara Pandawa dan Kaurawa.
Buku ini menceritakan hari kelima belas dari perang besar antara pandawa dan Kaurawa. Dan diceritakan bahwa Bhisma dan Drona telah gugur dalam perang tersebut, sehingga Duryodana meminta bantuan kepada Radheya untuk memimpin pasukannya. Radheya setuju dan memimpin pasukan Kaurawa. Setelah perang berhari-hari akhirnya Radheya gugur di tangan Arjuna. Pasukan Kaurawa akhirnya hancur karena tidak adanya seorang pemimpin. Dan pasukan Pandawa berhasil mengalahkan pasukan Kaurawa. Buku ini terdiri dari 11 bab yaitu:
- Radheya dalam komando
- Hari keenambelas
- Malam terakhir Radheya
- Salya kusir Radheya
- Yudistira terluka oleh Radheya
- Di tenda Yudistira
- Kematian Dussasana
- Radheya dan Arjuna
- Kematian Radheya
- Raja – gambaran kesengsaraan
- Dengan kakeknya
====== 000 ======
6
Pembaca : Ni Kadek Gunanti
Judul buku : DOREMI (Do Reframing Your Mind)
Penulis : Wira Arjuna
Penerbit : PT. Elex Media Koputindo, Jakarta. 2008
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Buku Doremi karya Wira Arjuna ini mengajak seseorang untuk melihat masa depan. Tidak seorang pun dapat menentukan dimana sesuatu berakhir dan yang lain berawal. Hidup ibarat aliran air namun setiap yang dilaluinya selalu meninggalkan jejak. Kehidupan kita sekarang adalah kumpulan jejak para pendahulu yang menyumbang peradaban bagi umat manusia dalam mencapai puncak prestasi. Setiap orang bergumul dengan kesulitan.
Anak ayam yang siap men ikmati hasil dengan bijak dan bias berbagi kesuksesan bersama anak ayam yang lain. Bagaikan anak burung yang mencicit merengek kepada induknya untuk meminta makan dan anak ayam yang setelah menetas mencakar tanah dan mematok apa saja yang bias masuk ke mulutnya. Buku ini dirancang bagi para anak ayam yang mau berusaha sendiri, mau menerima tantangan, tetapi belum tahu fakta hidup, belum tau panggilan hidup, dan kemana tujuan hidup di pacu. Berbeda dengan anak burung yang hanya bias menunggu pasrah untuk mendapatkan makan tanpa ada usaha dan kerja keras.
Hidup adalah perubahan. Semua memang berub ah. Oleh karena itu, jika ingin tumbuh dan berkembang, kita juga harus berubah. Cara pandang adalah sikap tepat yang sangat dibutuhkan untuk menjadi sopir andal dalam mengendarai mobil. Bagaimana caranya mendapatkan makanan, bergantung pada kuatnya cakaran dan luasnya daerah jelajah.
====== 000 ======
7
Pembaca : Putri Maharani
Judul buku : Ramayana III (Aranya Kanda)
Penulis : Kamala Subramaniam
Penerbit : Paramita, Surabaya
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Di asrama Rama tampak aura kesedihan karena Rama harus bersikap kaku kepada adiknya, Bharata dan wajah sedih Bharata selalu terbayang di pikiran Rama. Dalam beberapa hari Rama memperhatikan keanehan dalam sikap para Rsi yang menempati asrama di sekitar pegunungan ituy. Mereka terlihat bercakap-cakap secara rahasia. Melihat gejala itu, rama merasa mereka sedang membicarakan Rama kemudian menemui ke “Kulapati” dan bertanya “Bapak Rsi hamba khawatir tentang keanehan yang ada di asrama di sekitar tempat kita ini. Apakah hamba sec ara tidak sengaja telah melukai hati mereka. Mungkin saudara hamba Laksmana telah melakukan kesalahan atau istri hamba Sita yang kurang menunjukkan rasa hormat”.
Kulapati lalu tersenyum dengan ramah kepada Rama dan berkata “nak, tidak ada kesalahan diantara kalian bertiga, hanya saja para Rsi khawatir terhadap ancaman bahaya raksasa.
====== 000 ======
8
Pembaca : Purwanti Gita Setyawati
Judul buku : Intisari IPA Biologi
Penulis : Rose Herlina
Penerbit : PT. Kawan Pustaka, 2004
Waktu Baca : Minggu, 29 Juli 2018 Pukul 09.15-10.00 wita
Ilmu biologi merupakan ilmu yang mempelajari mahkluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Lingkungan di sekitar kita terdiri dari makhluk hidup (Biotik) dan makhluk tidak hidup (Abiotik). Sumber makanan yang lengkap terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
System pencernaan pada manusia
Saluran pencernaan meliputi mulut, faring (hulu tenggorokan), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum (poros usus) dan anus.
Fungsi hemoglobin adalah untuk mengangkut oksigen ke seluruh sel tubuh.
Organisasi kehidupan
Mahkluk hidup satu sel (uniseluler) contoh amoeba, paramelium dan plasmodium. Tumbuhan uniseluler contohnya ganggang.
Mahkluk hidup banyak sel (multiseluler) contoh: manusia, harimau, ular, pohon manga dan lain lain.
====== 000 ======