Wejangan Anand Krishna: Pikiran Selalu Berubah, Berbuat Baik Jangan Ditunda, Berbuat Buruk Tunda Dulu!

Jangan jadi Peragu

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

“Para Kesatria Agung akan menyimpulkan bahwa kau tidak bertempur karena takut.  Mereka yang selama ini menghormatimu, akan berbalik mencelamu, meremehkanmu.” Bhagavad Gita 2:35

https://bhagavadgita.or.id/

 

Krishna lagi mengingatkan kita apa yang terjadi kalau kita hidup di tengah masyarakat. Juga tidak berarti segala sesuatu yang kita lakukan harus diblessing, harus diterima oleh masyarakat. Tidak juga. Kalau kita hidup di tengah masyarakat yang tidak mengenal dharma, di situ shastra, kitab-kitab suci kita mengatakan “ekla chalo re”, jalanlah sendirian.

Walaupun seluruh masyarakat mencelamu, kalau kamu berada pada dharma kamu harus mampu berjalan sendiri. Tidak usah mengikuti masyarakat. Tapi kalau kamu sendiri bersalah hati-hati. Kalau kamu tidak bersalah tidak ada noda di bajumu walaupun masyarakat mengatakan apa pun juga, kamu harus tetap jalan sendiri. Nggak usah minta bantuan siapa-siapa. Tidak perlu mengharapkan pengakuan dari masyarakat. Asal kamu tidak ada salahnya. Kalau kamu melakukan kesalahan, ceritanya lain lagi. Jadi setiap saat kita harus hatihati.

“Apalagi…

Lihat pos aslinya 1.440 kata lagi

Wejangan Anand Krishna: Waspada, Kebaikan Sepanjang Usia Bisa Rusak Oleh Setitik Noda

Be aware

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

“(Dengan menyadari hakikat dirimu sebagai Jiwa) dengan menyadari tugasmu, kewajibanmu sebagai seorang kesatria, janganlah engkau gentar menghadapi pertempuran, tantangan di depan mata. Sungguh, bagi seorang kesatria tiadalah sesuatu yang lebih mulia dari pertempuran demi penegakan kebajikan dan keadilan.” Bhagavad Gita 2:31

https://bhagavadgita.or.id/

Pertempuran di medan perang Kuruksetra dihadapi oleh Arjuna. Arjuna menghadapi pertempuran di medan perang, kita menghadapi pertempuran di tengah masyarakat, di dalam keluarga. Di setiap tempat dalam kehidupan kita, kita menghadapi pertempuran. Bagaimana cara menghadapi?

Di sini Krishna mengatakan, seorang kesatria menghadapi pertempuran di medan perang. Tetapi jangan lupa, pertempuran itu demi penegakan kebajikan dan keadilan, demi dharma. Demi kebaikan jadi bukan asal bertempur. Begitu juga dalam usaha kita, dalam keluarga kita. Unsur dharma ini penting sekali. Tanpa unsur dharma, hidup kita akan selalu bergonjang-ganjing, selalu ada badai, ada taufan, dan kita akan tergonjang-ganjing, kita akan terbawa.

Badai taufan akan selalu ada, saya selalu memberikan contoh, seandainya kita…

Lihat pos aslinya 976 kata lagi

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai