Dari Purusa Artha Menuju Svastika, Kebahagiaan dan Kemakmuran Lahir Batin

Bagus banget nih, baru tau… wajib di baca. Terimakasih Pak Triwidodo

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

Gita Kehidupan Sepasang Pejalan Bagian 23, Celebration Yoga sadhana

Catur Purusa Artha

“Banyak cara, banyak jalan untuk menemukan Pusat di dalam Diri, untuk menemukan Jati Diri – namun, ada 4 Upaya Utama. Dan, setiap Upaya mewakili satu sudut, satu sisi kehidupan yang barangkali berseberangan namun dapat dipertemukan. Pertama adalah Kama atau Keinginan – Keinginan Kuat, Tunggal, untuk menemukan Jati Diri. Kedua adalah Artha, biasa diterjemahkan sebagai Harta. Sesungguhnya Artha juga berarti ‘Makna’ atau ‘Arti’. Temukan Makna Hidupmu! Ketiga adalah Dharma, Kebajikan. Dalam bahasa sufi disebut Syariat – Pedoman Perilaku. Keempat adalah Moksha, Kebebasan Mutlak. Dan, Kebebasan Mutlak berarti ‘Kebebasan dari’ sekaligus ‘Kebebasan untuk’.”  (Krishna, Anand. (2008). Think on These Things, Hal Hal Yang Mesti Dipikirkan Seorang Anak Bangsa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)

Silakan baca ulang: https://gitakehidupansepasangpejalan.wordpress.com/2015/02/10/renungan-menemukan-jati-diri-kama-moksha-artha-dharma-bukan-kama-artha/

Dalam Program Yoga Sadhana 18-12 Juni 2015 di Ubud, ada salah satu dari semua acara yang sangat menarik dan memberikan kesan terdalam…

Lihat pos aslinya 925 kata lagi

Renungan Diri: Jika Kau Hanya Senang Disanjung, di-“Like” atau di-“Jempol” Status FB-mu

take it easy… baiklah… terimakasih…

avatar triwidodoGita Kehidupan Sepasang Pejalan

buku Javanese Wisdom besar

Cover Buku Javanese Wisdom

“LAMUN SIRA MUNG SENENG DIALEM BAE…

“Flattery is a kind of bad money, to which our vanity gives us currency.”

“Sanjungan ibarat uang palsu, yang dihargai oleh kesia-siaan kita.”

Francois de La Rochefoucauld (1613-1680) Penulis asal Perancis

 

“Kalimat di atas adalah penggalan dari petuah yang penuh makna ini: “Lamun sira mung seneng dialem bae, ing tembe bakal ketemu bab-bab kang kurang prayoga.” Terjemahan bebasnya: Senang disanjung hari ini, bersiap-siaplah untuk dihantam besok.

“Apa artinya?

 

“Janganlah Bergantung pada Sanjungan

“Sanjungan, pujian, apresiasi, atau apa pun sebutannya, termasuk ucapan terima kasih, mesti diterima secara bijak. Nasihat leluhur kita jelas: “Jawablah terima kasih dengan kembali kasih.” Selesai. Tidak ada utang piutang lagi. Anda menerima dan Anda memberi. Tidak ada lagi saling berharap.

“Demikian pula dengan pujian dan sanjungan. Ketika Anda dipuji atau disanjung, tidak perlu merasa terpuji atau tersanjung. Semua itu hanya karena persepsi orang saat ini…

Lihat pos aslinya 399 kata lagi

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai