Main Peran

Menurut filsafat Yang saya pelajari bahwa kita berasal dari-Nya dan akan Kembali Kepada-Nya. jika kita memang berasal dari-Nya mengapa kita harus berpisah dan kemudian bersusah payah belajar banyak hal, untuk bisa kembali pada-Nya. 

beberapa sumber menguraikan karena kita bersalah, berdosa dan lain sebagainya dan seterusnya. 
hmmmmm…

diantara “asal” dan “kembali” itu, ada kehidupan ini. mungkin kita sedang “bermain-main”, sedang memainkan peran. 
Dalam permainan peran itu. permainan harus dilakukan dengan baik. ada peraturan dalam memainkan peran yang apik itu 
ikuti aturan mainnya, namun jangan terlalu “saklek”. 

yuk mainkan perannya dengan baik. jangan menyakiti orang lain, apalagi menyakiti orang tua
untuk semuanya, ayo mainkan peranmu sebagai anak manusia diatas panggung kehidupan ini, 
jangan menyakiti orang tua. saya tidak tega melihat orang tua menangis karena anaknya.
karena orang tualah kita memiliki badan ini. orang tua kita adalah prarabdha karma kita. layani orang tua. 
#edisinyeseklihatorangtuanangis

Diterbitkan oleh Ni Made Adnyani

Aku suka Menulis, aktifitas Mengajar dan Yoga

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: