Konsep inilah yang kemudian diadopsi oleh perusahaan2 ternama untuk menempatkan seseorang sesuai bakatnya.
Tergelitik rasanya ingin menuliskan ini, mengingat banyak sekali orang dengan sengaja menanamkan pemahaman bahwa konsep ini sangat usang dan kuno bahkan menciptakan kesenjangan.
Konsep ini pula di politisasi Demi menguntungkan sang penulis sejarah.
Merujuk kepada Bhagavad Gita, 4.13 yang disampaikan sendiri oleh Krishna sebagai Awatara (Turunnya Wisnu) ke dunia ini bahwa Catur varna ini (Brahmana, Ksatria, Waisya dan sudra) diciptakan berdasarkan Guna dan Karma)
Guna adalah pengetahuan, keterampilan, sumber Daya Manusia
Karma adalah bakat, kecenderungan, kebiasaan, perilaku.
Menempatkan seseorang pada posisi yang sesuai dengan bakatnya, Maka organisasi atau perusahaan atau mencapai tujuannya. Itu lah mengapa perlu Fit and Proper Test.
Seorang Brahmana adalah dia yang mempunyai bakat sebagai pendidik, guru, pelatih, pendeta, orang-orang berbakat dan menyukai filsafat, Para mentor;
Seorang Ksatriya : Ia yang berbakat pada bidang beladiri, kepolisian, Tentara, pelayan masyarakat, PNS dan sejenisnya
Seorang Waisya adalah Ia yang berbakat mengelola perdagangan, Pertanian, perkebunan, pembisnis, perusahaan, dan semua professi yang membangun perekonomian masyarakat.
Seorang Sudra adalah Ia yang bekerja sebagai pelayan, pembantu, buruh, pekerjaan serabutan, tukang bangunan
Keempat pembagian tersebut adalah satu kesatuan dalam mencapai tujuan. Seluruh nya membutuhkan keterampilan sesuai bakatnya.
So menempatkan seseorang pada posisi dan tempat yang sesuai dengan bakatnya adalah jiwa dari Catur Varna.
Terimakasih
#jangantakutbicara
#menolakhegemoni
#bebasberpendapat
#belajarlagi