Athaitad apy aśakto’si kartum mad-yogam āśritah
Sarva-Karma-phala-tyāgam tatah kuru yatātmavān
Bhagavad Gīta, 12.11
“Namun, jika itu pun tak mampu aku lakukan, maka dengan penuh devosi pada-Ku, kendalikanlah dirimu dan serahkan segala hasil perbuatanmu pada-Ku.”
Oṁ Saha nāvavatu; saha nau bhunaktu; Saha vīryam karavāvahai; Tejasvi nāvadhītamastu; Mā vidviṣāvahai; Oṁ Shāntiḥ, Shāntiḥ, Shāntiḥ
(Semoga Hyang Tunggal senantiasa melindungi kita; menjernihkan pikiran kita: semoga kita dapat berkarya bersama dengan penuh semangat; semoga apa yang kita pelajari mencerahkan dan tidak menyebabkan permusuhan; Damailah hatiku, damailah hatimu, damailah kita semua.)
Pikiran, Perasaan, Intelek, indra, semuanya memiliki agenda masing-masing. Indra membutuhkan kenikmatan sesaat dan tidak peduli apakah kenikmatan itu Baik bagi tubuh atau tidak.
Sebagai contoh: pola Makan yang Salah, tanpa memikirkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Demikian pula dengan Gugusan Pikiran dan Perasaan – memikirkan Hal-Hal yang tidak penting, Pikiran berjalan terus, sehingga muncullah rasa was-was, rasa khawatir, kecewa, takut, dan Sebagainya.
Anjuran Krsna untuk pengendalian diri, berarti mengendalikan semua komponen-diri. Kemudian, berkarya dan menghaturkan hasilnya kepada Sang Aku Sejati. Berarti tidak mengkhawatirkan hasil dari hasil perbuatan. Serahkan hasilnya kepada Hyang Maha Bijak. Biarlah Ia menentukan segalanya. Yakinlah kebijakan-Nya. Dengan cara itu pun, kita dapat mencapai kemanunggalan dengan-Nya. Dengan cara itu pun, kesempurnaan diri tercapai
Om, Sarve bhavantu sukhinaḥ; Sarve santu nirāmayāḥ; Sarve bhadrāṇi paśyantu; Mā kashchit duḥkha bhāgbhavet; Oṁ Shāntiḥ, Shāntiḥ, Shāntiḥ
(Semoga semua makmur, bahagia dan bebas dari penyakit. Semoga semua mengalami peningkatan kesadaran, dan bebas dari penderitaan. Damailah hatiku, damailah hatimu, damailah kita semua.)
Bontang, 14122017-MA
Ditulis ulang dari Buku Bhagavad Gīta oleh AK Hal 583