Kesaksian Bisu Si Kayu Batu

Arif Supriyadi Aku, di masa itu, biasa orang menjulukiku “Si Kayu Batu” Ukuran tubuh dan kekokohanku lah pencetus nama itu. Berkat besar dan menjulangnya tinggiku, nelayan dan para awak kapal di masa awal tumbuhnya perkampungan Bontang menjadikanku sebagai penanda arah perjalanan mereka di lautan. Mudah memang melihatku dari kejauhan, yang mengisyaratkan bahwa mereka telah mendekatiLanjutkan membaca “Kesaksian Bisu Si Kayu Batu”

GIITAA MAHATMYA

Sloka 1 Dharo’vaacha: Bhagavan parameshaana bhaktiravyabhichaarinee; Praarabdham bhujyamaanasya katham bhavati he prabho.   Bhumi, Ibu Pertiwi berkata : Oh Tuhan, O Yang Maha Kuasa! Mohon menjelaskan kepada hamba, bagaimanakah seseorang dapat mengembangkan rasa cinta kasih bhakti yang tidak tergoyahkan kepada Anda, sementara ia sibuk dalam berbagai kegiatan di dunia material ini?   Sloka 2 SriLanjutkan membaca “GIITAA MAHATMYA”

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai